Bimo Ancam Bubarkan Netral, Personel Bungkam

JAKARTA - Bekas drummer Netral, Bimo sudah bertekad ingin membubarkan Netral karena merasa manajemen Netral sudah tidak memiliki toleransi terhadap personel lama. Awal konflik Bimo dengan manajemen Netral yakni saat digelarnya Tribute To Miten mengisi acara Radio Show pada 2 Agustus lalu. Saat itu personel Netral justru tidak ada satu pun yang hadir.

Netral yang kini diawaki oleh Bagus (vokal), Eno (drum), dan Coki (gitar) berikut manajemen Netral saat dihubungi Okezone melalui telefon belum mau merespon mengenai niat Bimo yang ingin membubarkan Netral karena merasa dia adalah pendirinya.

Bagus masih mau mengangkat telefon genggamnya, namun saat ditanyakan konflik yang sedang dihadapi bandnya, dia merasa enggan menanggapinya. Dia lebih tertarik membicarakan kegiatan Netral pascalebaran.

"Netral masih promo, apakagi ini pascalebaran, ya kita jalan lagi, manggung lagi. Ya, seperi biasalah," ujar Bagus, Rabu (29/8/2012).

Saat ditanya tanggapan temannya seperti Eno dan Choki mengenai sikap Bimo, dia juga tak ingin membahasnya.

"Kalo untuk yang lain gak tahu ya, tanya langsung saja deh," tegasnya. Eno maupun Coki sendiri hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi.

Gitaris Miten yang bernama asli Ricy Dayandani meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit di Jakarta pada Minggu 22 Juli 2012 akibat penyakit radang paru - paru yang dideritanya sejak enam bulan lalu. Para sahabat musisi terutama ikut bersedih setelah kepergian Miten untuk selama-lamanya.

Miten bergabung bersama Bagus (vokal, bas), dan Bimo (drum) di Netral pada tahun 1991. Mereka mencuri perhatian pencinta musik dengan lagu "Wa..lah". Di akhir 1999, Miten memilih undur diri dari Netral karena ingin melanjutkan sekolah di Amerika Serikat. Posisinya pun diserahkan kepada gitaris Christopher Bollemeyer (Coki).

(tre) 

Sumber